Transaksi pembayaran umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu transaksi tunai dan transaksi non tunai atau cashless yang semakin populer. Setiap hari, masyarakat pasti melakukan transaksi, baik untuk membeli kebutuhan pokok maupun keperluan hiburan, dengan nominal kecil hingga besar.
Para pelaku usaha pun kini menawarkan lebih banyak pilihan metode pembayaran untuk memberikan kemudahan bagi konsumennya. Namun, manakah yang lebih menguntungkan, transaksi tunai atau non tunai?
Transaksi Pembayaran Tunai

Transaksi berbasis tunai, yaitu pembayaran menggunakan uang fisik, telah digunakan sejak lama. Metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, di antaranya:
Kelebihan
Tidak dikenai biaya tambahan – Konsumen hanya membayar sesuai nominal tanpa ada biaya tambahan, sehingga lebih hemat.
Lebih terpercaya – Menggunakan uang fisik yang dapat langsung dilihat dan dihitung, serta transaksi selesai secara langsung.
Dapat diterima di banyak tempat – Masih banyak usaha yang hanya menerima pembayaran tunai, sehingga transaksi ini lebih universal.
Tidak memerlukan perangkat teknologi – Tidak bergantung pada smartphone, kartu, atau perangkat lain, sehingga semua kalangan bisa melakukannya.
Kekurangan
Risiko tinggi – Lebih rentan terhadap penyebaran uang palsu, kehilangan, dan pencurian.
Sulit dilacak – Tidak seperti transaksi non tunai yang memiliki riwayat digital, transaksi tunai tidak memiliki catatan pengeluaran otomatis.
Kurang efisien untuk nominal besar – Pembelian barang dengan nilai tinggi, seperti kendaraan, bisa merepotkan jika harus membawa uang dalam jumlah besar.
Kurang praktis dan terbatas jarak – Tidak bisa digunakan untuk pembayaran jarak jauh atau transaksi digital.
Transaksi Pembayaran Non Tunai

Seiring perkembangan teknologi, transaksi non tunai semakin diminati. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode pembayaran ini:
Kelebihan
Mudah dan cepat – Baik bagi konsumen maupun pelaku usaha, transaksi ini lebih efisien karena tidak memerlukan uang fisik. Pembayaran dapat dilakukan melalui kartu atau scan kode QR menggunakan smartphone.
Mudah dilacak – Semua transaksi tercatat secara digital, sehingga memudahkan pengguna dalam memantau pengeluaran dan mengelola keuangan.
Lebih aman – Mengurangi risiko kehilangan uang tunai serta penyebaran uang palsu.
Fleksibel – Memiliki banyak pilihan metode pembayaran, seperti kartu kredit, kartu debit, e-money, hingga QR code.
Kekurangan
Bergantung pada perangkat teknologi – Memerlukan smartphone, kartu, atau mesin EDC untuk melakukan transaksi.
Dikenai biaya tambahan – Beberapa transaksi, terutama dengan nominal besar, dikenakan biaya tambahan yang dapat membuat pengeluaran lebih tinggi.
Privasi berkurang – Transaksi non tunai dapat dilacak oleh pihak berwenang karena mencantumkan identitas pemilik rekening.
Kesimpulan
Baik transaksi tunai maupun non tunai memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Transaksi tunai lebih hemat dan tidak memerlukan teknologi, tetapi memiliki risiko tinggi dan sulit dilacak.
Sementara itu, transaksi non tunai lebih praktis, aman, dan mudah dipantau, namun memerlukan perangkat teknologi dan terkadang dikenai biaya tambahan. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.
Untuk memudahkan transaksi bisnis Anda, bergabunglah menjadi merchant BCA. Unduh aplikasi Merchant BCA di sini.